Apa yang telah aku lakukan? Aku mengawalinya dengan begitu baik, dan kini berakhir dengan sangat buruk. Ya, kau pergi dengan janjimu bahwa engkau tak akan meninggalkan aku. Kau pergi bersama sumpahmu untuk menemaniku menemui kesuksesanku. Aku tau aku egois, keangkuhan ini merajai jiwaku. Maaf jika itu membuatmu tak berdaya menghadapi aku. Entah apa yang bisa kulakukan agar aku mampu mendapatkan engkau kembali. Aku telah membuat komitmen kepada Tuhan, aku ingin menjadi pribadi yang layak untuk dicintai oleh Tuhan dan sesama.
Aku masih mencintaimu. Bagaimana kau bisa pergi begitu saja ketika semua yang dapat aku lakukan adalah menatapmu pergi tanpa beban. Kau membiarkan ribuan bening bayang wajahmu menghantuiku. Kau menyisakan renyah tawamu menggaung di telingaku. Kau menginggalkan jutaan kenangan yang mencekat nafasku. Tanganku gemetar saat hangat ujung jarimu yang mungil meremas tanganku yang merenta. Nafasku seperti dirajam batu besar yang membuatku hampir tidak dapat bernafas saat aroma nafasmu mengalir ke seluruh tubuhku ketika aku mengecup bibirmu.
Tidakkah kau tau betapa hancurnya aku tanpamu? Ku mohon kembalilah. Aku membutuhkanmu. Aku bersumpah aku akan berubah menjadi pria favoritmu kembali. Membahagiakan hidupmu adalah satu-satunya hal yang ingin ku lakukan di dunia ini, beri aku satu kesempatan lagi.
Careless Whisper from your dragon
